Share

Archive for November 2013



   Biasanya para calon fotografer bingung, bagaimana mereka akan mengawali hobby/karir mereka. sama seperti saya dulu, bingung! kata orang "Fotografi itu hobby mahal." ada lagi "Fotografi itu lebih susah dari Cinematografi" dll.



Namun aku sarankan untuk jangan menyerah, jika kalian memang ingin mendalami fotografi, jadilah diri sendiri dan mulailah berkreasi. dibawah ini merupakan beberapa kata-kata pemantap para calon fotografer :


1. Yakinkan tekad dan mulai dengan kesenangan:

Para fotografer harus tahu, apakah mereka benar benar mencintai sebuah foto. Bagaimana cara mengetahuinya? kita harus merenung dan belajar bagaimana para fotografer memulai karirnya. Dan jika kita bermain dengan kamera apakah kita merasa senang? renungkan itu...


2. Sharing dengan fotografer pro:
Para Fotografer professional tahu banyak tentang fotografi dan mereka sudah mengalami banyak suka duka menjadi fotografer. Jadi mereka lebih berpengalaman, jika anda mempunyai beberapa kesulitan/hal-hal membingungkan, tanyalah pada para fotografer mereka akan memberi solusi terbaik untuk anda.


3. Sering-sering memamerkan hasil karya pada orang tua:

Jika hobby kita direstui maka akan lebih mudah dan senang menjalankan hobby tersebut, cobalah sesering mungkin pamerkan hasil jepret anda ke orang tua dan suruh mereka menilai foto tersebut. Maka lama-lama orang tua akan mengetahui potensi dan bakat kita, jika mereka tahu dan peduli, maka jika anda membutuhkan sesuatu mereka akan mengusahakannya


4. Perbanyak ilmu dengan menilai dan menganalisis hasil foto orang lain:
Jika anda sudah dapat membedakan mana foto yang berkualitas, jangan malu untuk memberi kritik dan saran yang membangun untuk para fotografer baik pemula maupun professional, jika kita memberi saran maka kita secara otomatis belajar apakah ini foto yang baik atau kurang.


5. Carilah teman yang sehobby dan masuklah dalam sebuah

komunitas.
Jika kita mempunyai partner maka kita akan semakin enjoy dalam berhobby, dapat saling sharing dan saling melengkapi kekurangan masing-masing dan jika kita masuk sebuah komunitas maka kita dapat mengikuti banyak event-event dan dapat sharing dengan banyak fotografer professional.
6. Jangan terpaku pada alat.
Jika kita mempunyai bakat dalam fotografi, dan galau gara-gara ngga punya kamera. Fuuuih, buang deh sikap itu. Alat memang penting, namun yang terpenting dalam fotografi adalah niat dan skill, jika kita punya skill maka mencari alat akan sangat mudah, missal kita ada job memotret wedding. Namun kita tidak punya peralatannya, maka jalan terbaik adalah meminjam teman/persewaan. Dan alangkah baiknya jika kita juga mengajak sang peminjam (jika teman) dan nantinya dapat bagi hasil dan hasil tersebut dapat ditabung untuk membeli sebuah kamera dan alat alat lainnya.

7. Kreatif dan jadi diri sendiri.

Seorang fotografer professional akan mengerti bagaimana memotret benda yang terlihat kurang menarik, menjadi unik. Misal ada sebuah sapu lidi, seseorang mungkin menganggapnya benda sepele namun jika dihadapi orang-orang professional maka mereka bias membuat benda itu terlihat menarik.
Selanjutnya seorang fotografer harus menjadi diri sendiri dan harus pandai-pandai mengatur diri. Jika kita meniru konsep/letak/sudut/obyek/dll maka kita secara otomatis tidak akan puas, maka sebisa mungkin anda membuat karya itu seperti yang anda mau dan khas. Misal : si A mempunyai karakteristik jika memotret seorang model selalu low angle. si B jika memotret model menggunakan high angle dll.
Tips Bagi Fotografer Pemula Full View





MATARAM (DP) – Perjalanan tim Daihatsu Terios 7 Wonders Hidden Paradise di Lombok berlanjut dengan kembali mengunjungi surga (paradise) pariwisata di Lombok. Bukan satu, melainkan dua lokasi yaitu Pantai Pink di Tanjung Ringgit di Lombok Timur dan Pantai Selong Belanak di Lombok Tengah.

Perjalanan dari Mataram ke Pantai Pink di hari Rabu (10/10) memerlukan waktu 2 jam, dan untuk menuju ke sana kami harus melalui hutan gersang dengan kondisi jalan yang rusak dan berbatu. Dinamai Pantai Pink karena jika dilihat dari kejauhan sekilas pasir dari pantai ini sekilas terlihat berwarna pink atau merah muda. Untuk masuk dari jalan utama ke pantai pun kami harus melalui jalan berpasir menurun yang cukup terjal, di sini kembali ketangguhan dari Daihatsu Terios diuji.

Walau keindahan pantainya bisa dibilang tidak berbeda jauh dibanding pantai-pantai yang ada, namun sebutan ‘Hidden Paradise’ layak diberikan pada Pantai Pink karena lokasinya terbilang jauh dari pusat keramaian. Bahkan fasilitas penunjuang pariwisata di sekitar pantai pun nyaris tidak ada. Pepohonan kering yang tumbuh di area pantai menambah keunikan tersendiri dari pantai yang berlokasi di desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur ini.

Kemudian kami para Sahabat Petualang Terios melanjutkan perjalanan ke Pantai Selong Belanak. Kembali kami disajikan dengan kondisi jalan yang ‘tricky’, dengan harus melalui jalan berbukit dan berkelok untuk mengejar momen terbenamnya mentari.

Sepanjang perjalanan menuju Selong Belanak banyak kami jumpai wisatawan bule mengendarai sepada motor dengan membawa papan selancar, yang menandakan bahwa pantai ini merupakan salah satu destinasi pilihan untuk melakukan kegiatan surfing. Dewi Fortuna kali ini tidak berpihak pada kami Sahabat Petualang, karena sesampainya di Selog Belanak matahari telah lebih dulu terbenam. Namun itu tidak membuat kami urung untuk mengabadikan keindahan dari pantai itu.


Menuju Pantai Pink Di Lombok Full View

HOME | ABOUT

Copyright © 2011 HAWARI FOTO GRAFER | Powered by BLOGGER | Template by 54BLOGGER